Kamis, 04 Desember 2014

Ancang-Ancang

Tersenyum ku kepada mentari yang kian memerah
Cahayanya semakin pudar dipeluk awan yang tebal
Ditiup angin yang tak hangat tak juga sejuk
Ia gugur bersama beban yang mengganjal roda pemikiran
Diiringi teriakan di jalur energi

Sorotannya menyorotkan sorotan asa yang kian kukuh
Meski belum menentukan titik fokus
tapi otot-otot ini kian berkontraksi menarik busur panah
Agar kuat sang anak menancap
Setidaknya aku yakin arah mana yang kutuju
Ya, itu!

Aku akan merangkak, kemudian berjalan dan berlari hingga akhirnya,
aku akan mengendarai keyakinan dan kejujuran asa
Agar semakin cepat dan semakin dekat dengan apa yang ku ingin genggam
Ya, cukup ku genggam di telapak tangan ini
Agar bisa ku bentuk semauku, bebas
Tanpa bergantung pada kata beruntung
Kan ku ciptakan keberuntungan untukku sendiri
tentu dengan sentuhan yang paling kuat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar